PusatMukena.com – Mukena merupakan salah satu perlengkapan sholat yang wajib dimiliki oleh setiap wanita muslimah. Ya karena kita tidak setiap saat memakai busana muslimah syar’i, contohnya adalah waktu di dalam rumah. Jika akan melaksanakan shalat saat di dalam rumah tentu kita akan lebih memilih untuk memakai mukena dibandingkan dengan memakai busana muslimah syar’i yang lebih ribet dan membutuhkan banyak waktu dan tenaga. Dengan menggunakan mukena maka kita akan lebih cepat dalam memakainya dan lebih mudah dalam melaksanakan shalat.
Nah berbicara mengenai mukena ini, sekarang ada banyak sekali model dan warna mukena yang dijual di pasaran. Dan ternyata bahan-bahan yang dipakai untuk membuat mukena ini juga sangat beragam lho! Bagi Anda yang belum mengetahui jenis bahan pembuat mukena atau sedang berencana akan membeli mukena, Anda wajib hukumnya untuk membaca artikel ini. Hal ini karena jika salah memilih bahannya maka akan berpengaruh terhadap kenyamanan saat memakainya dan otomatis berpengaruh juga terhadap tingkat kekhusyukan dalam beribadah. Nah lho,berat banget ya dampaknya? Oleh karena itu, jika masih bingung dalam memilih mukena, inilah bahan-bahan mukena yang harus Anda ketahui saat akan membelinya.
Jenis-jenis Bahan Mukena Yang Beredar di Pasaran
Berikut ini banyak bahan mukena yang dijual di pasaran, oleh karena itu Anda harus meneliti dengan cermat agar tidak salah pilih:
1. Mukena Bahan Parasut
Jenis bahan mukena yang akhir-akhir ini banyak dminati oleh wanita muslimah adalah bahan parasut. Bahan parasut ini menjadi populer terutama untuk mukena travel karena dapat dilipat menjadi kecil, serta biasanya dalam pembelian sudah disediakan tasnya yang mungil sehingga sangat simpel dan ringkas.

Selain itu bahan parasut juga memiliki kelebihan lain yang cocok untuk mukena seperti:
• Bahan tipis dan ringan
• Mudah disimpan
• Mudah kering
• Mudah dibersihkan
• Fleksibel
Sedangkan kekurangan dari bahan parasut antara lain:
• Panas saat digunakan.
• Bahannya bersifat kusut atau tidak bisa licin sehingga terkadang terlihat tidak rapi
• Bahan tidak kuat panas dan tidak bisa diseterika
Mukena parasut sebagian besar tidak memiliki motif. Namun untuk menarik perhatian pembeli, keberadaan motif diganti dengan sulaman bunga dan sulur sulur di sepanjang tepi dan bagian belakang mukena. Bagi Anda yang tertarik mengetahui lebih detail, silahkan baca postingan berikut:
- Suka Mukena Berbahan Parasut? Inilah Jenis-jenisnya, Kelebihan dan Kekurangannya
- 9 Tips Mudah Mencuci dan Merawat Mukena Parasut Agar Tetap Awet
2. Mukena Bahan Baby Silk
Mukena yang dibuat dari bahan kain baby silk ini harganya lumayan terjangkau namun lebih mahal dibandingkan mukena dari bahan parasut. Hal ini dikarenakan bahan baby silk merupakan jenis kain silk dengan kualitas yang lebih tinggi.

Jenis bahan mukena ini lebih adem, licin, lembut, halus dan tidak menerawang. Silahkan baca artikel berikut untuk lebih jelas mengenai mukena ini:
3. Mukena Bahan Spandek
Bahan spandek cocok digunakan untuk membuat mukena dewasa namun tidak cocok untuk anak anak. Kain spandex sedikit mirip dengan katun rayon.

Beberapa kelebihan kain spandek untuk mukena sebagai berikut:
• Bahannya nyaman saat digunakan
• Sifatnya jatuh
• Bahannya lumayan dingin
• Mudah diatur
• Bahannya lembut
• Mempunyai serat halus
• Mempunyai kesan mahal dan eksklusif sehingga cocok dipakai di acara perayaan seperti shalat di hari raya
• Mempunyai warna dan motif yang bervariasi
Kekurangan bahan spandek untuk mukena hanya satu yaitu tidak terlalu menyerap keringat terutama dibandingkan dengan mukena dari bahan katun sehingga lebih panas. Namun ini tidak terlalu menjadi masalah mengingat penggunaan mukena hanya dalam waktu yang singkat, dan juga sudah banyak masjid atau tempat shalat yang dilengkapi dengan penyejuk ruangan sehingga udara lebih sejuk dan dingin.
4. Mukena Bahan Sutra
Sesuai dengan namanya, bahan sutra ini merupakan salah satu bahan premium dengan kualitas yang tinggi dan harga yang lumayan mahal.

Untuk kualitasnya sendiri tak perlu diragukan. Kelebihan dari bahan sutera ini antara lain:
• Bahannya kuat
• Elastis
• Berkilau
• Tampak elegan
• Mampu menyesuaikan suhu lingkungan sehingga Anda tidak akan merasa kepanasan maupun kedinginan saat memakainya
Tentu ini sebanding dengan harganya yang tinggi. Jika Anda punyai budget lebih, Anda bisa memilih mukena dari bahan sutera ini. Karena harga dan kualitasnya yang tinggi inilah biasanya para muslimah menggunakan saat momen spesial seperti Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Kekurangan dari mukena dari bahan sutra ini antara lain harganya yang mahal sehingga mukena sutra kurang cocok untuk digunakan sehari hari.
5. Mukena Bahan BSY
BSY merupakan singkatan dari bi shrinkage yarn. Jenis bahan mukena BSY terbuat dari dua jenis poliester filamen dimana keduanya mempunyai tingkat susut yang berbeda.

Perpaduan dua bahan ini akhirnya menciptakan sebuah kain dengan karakteristik sebagai berikut:
• Mirip katun tapi agak licin, lebih “jatuh” dan tidak kaku
• Permukaannya halus
• Tidak panas di badan
• Licin dan tidak mudah kusut
• Warna bahan lebih awet
• Non katun non sutra
Dengan melihat karakteristik dan cirinya ini maka mukena dari bahan BSY juga banyak yang memilihnya saat membeli mukena baru.
6. Mukena Bahan Velvet Semi Sutra
Selain bahan sutra, bahan kain lain yang sering dipakai untuk membuat mukena dengan harga yang mahal selanjutnya adalah kain velvet semi sutra. Satu buah mukena bahan Velvet semi sutra dijual di pasaran dengan harga antara Rp 400.000 sampai Rp 800.000. Lumayan mahal bukan?
Namun tentunya dengan harganya yang mahal ini Anda tidak akan kecewa dengan kualitasnya, karena kelebihan kain velvet semi sutra untuk mukena yaitu bahannya jatuh, mengkilap, terkesan mewah dan tentunya tidak panas.
7. Mukena Bahan Rayon Janger
Dengan berbagai jenis kain rayon yang terdapat di pasaran, bisa dibilang rayon janger adalah bahan rayon dengan kualitas premium.

Beberapa kualitas yang membedakannya dengan rayon biasa adalah:
- Sangat nyaman dipakai.
- Bahannya tebal namun tidak panas,
- Memiliki kerapatan benang yang tinggi
- Tekstur kainnya lembut, halus dan adem.
- Mempunyai daya serap terhadap warna tinggi sehingga memunculkan warna yang cerah dan tajam
Jenis bahan mukena satu ini juga dijual dengan harga yang lumayan mahal, namun Anda tak perlu khawatir karena dengan harga yang lumayan mahalitu Anda akan mendapatkan mukena yang berkualitas dan nyaman dipakai.
8. Mukena Katun Korea (CVC)
Sekarang kita merambah ke jenis bahan yang populer yaitu jenis bahan katun. Untuk berbagai jenis busana yang dibuat, sebagian besar menggunakan bahan katun karena sifatnya yang adem dipakai. Nah salah satu jenis bahan mukena dari turunan katun adalah katun CVC. CVC merupakan jenis kain yang berasal dari 60-75% katun dan sisanya serat viscose. Perpaduan keduanya menciptakan kualitas kain yang bagus.

Beberapa sifat mukena dari bahan CVC yang dapat kita rasakan adalah:
• Bahannya nyaman dipakai
• Sifatnya lembut dan adem
• Bahan ini tidak mudah kusut
• Mempunyai tingkat penyusutan rendah
9. Mukena Katun Lokal atau Katun Biasa
Disebut bahan katun biasa karena ini adalah jenis katun standar yang banyak dijual di pasaran. Peminatnya beragam, dari produsen mukena, daster, baju dan berbagai jenis pakaian lainnya. Untuk harganya cenderung lebih murah jika dibanding jenis katun lain.

Ciri dan karakteristik bahan katun biasa untuk mukena antara lain:
• Bahan ini memiliki banyak motif (polos, garis, bunga, kotak dst)
• Mempunyai daya serap yang cukup baik
• Dari segi harga terjangkau
• Mudah didapat di pasaran
• Katun lokal merupakan kain hasil produksi dalam negeri sehingga tidak perlu impor. Dampaknya biaya produksi menjadi ringan dan harga kain di pasaran murah. Ini merupakan anugrah untuk produsen mukena karena dapat berkreasi dengan banyak warna dan motif.
10. Mukena Bahan Katun Jepang
Bahan katun jepang merupakan salah satu jenis bahan katun dengan kualitas yang tinggi. Sesuai dengan kualitasnya, harganya juga lumayan lebih tinggi dibanding dengan bahan katun lainnya.

Jenis bahan mukena dari katun jepang mempunyai banyak motif dan tidak luntur meskipun dicuci berkali kali. Katun jepang, sesuai namanya berasal dari negeri Jepang. Dilihat dari bahannya yang 100% katun, salah satu ciri khas adalah adem saat dipakai.
11. Mukena Bahan Katun Ima
Ternyata bahan katun jepang ada saudaranya lho. Katun ima merupakan katun jepang versi polos dengan garis serat yang sedikit lebih jelas. Benang benangnya pun juga rapi, tidak terburai. Katun ima biasa digunakan untuk hijab selain untuk mukena.

Ada juga yang mengatakan kualitas katun ima lebih tinggi dari katun jepang, sehingga salah satu kelebihannya adalah kainnya sangat nyaman dipakai karena dingin dan tidak panas.
12. Mukena Bahan Katun Paris
Setelah membahas bahan katun jepang, ternyata ada pula jenis katun yang disebut katun paris. Katun paris ini lebih tipis jika dibanding katun jepang namun karakteristik yang lain hampir sama seperti adem, nyaman dan memiliki daya serap yang baik.

Dari segi harga juga hampir sama dengan harga bahan kain katun jepang.
13. Mukena Bahan Katun Rayon (Katun Shantung/ Rayon Viscose)
Sesuai dengan namanya, katun rayon merupakan kain yang berasal dari campuran serat katun dan serat rayon. Jika dikenakan kain jenis ini terasa dingin di kulit. Penampakannya mirip dengan bahan kaos, namun tidak melar.

Mukena berbahan katun rayon merupakan jenis mukena yang paling banyak ditemui di pasaran dan paling cocok untuk penggunaan sehari hari. Contoh mukena rayon adalah mukena bali yang beragam corak, jatuh, dan nyaman.
Dari segi harga, harga untuk mukena rayon juga masih sangat terjangkau. Namun, berhati-hatilah jika ditawari mukena rayon dengan harga sangat murah, karena rayon sendiri mempunyai banyak grade. Anda harus jeli karena mukena merupakan perlengkapan shalat dimana kita memakainya untuk menghadap kepada Allah Sang Pencipta sehingga kita harus nyaman. Jangan sampai Anda mendapat bahan rayon yang biasa dibuat untuk bahan daster yang mudah sobek.
14. Mukena Bahan Katun Silk
Jenis bahan mukena yang selanjutnya bahan katun silk. Katun silk merupakan kain katun yang dicampur dengan sutra sehingga mempunyai efek mengkilap seperti kain sutra asli, namun untuk harga tentu tidaklah semahal sutra asli.

Mukena dari katun silk cocok digunakan untuk harian karena nyaman dipakai, adem dan mudah diatur.
15. Mukena Bahan Katun Toyobo
Katun toyobo menjadi populer pada akhir-akhir ini setelah beberapa brand ternama menggunakannya sebagai bahan dari busana muslim yang mereka buat.

Katun toyobo masih satu kelompok dengan katun jepang. Keduanya juga berasal dari negeri yang sama. Dalam pembuatan mukena bahan kain toyobo baik untuk bawahan atau rok mukena katun jepang. Jadi seperti penggunaan kombinasi.
Toyobo dikenal sebagai kain yang tidak panas, berserat rapat dan kuat. Jika membeli mukena di toko, cobalah bertanya tentang kain ini dan raba untuk mendapat kesan yang nyata.
Demikianlah jenis-jenis mukena yang beredar di pasaran berdasarkan jenis bahan pembuatnya, semoga dapat menambah pengetahuan kita akan jenis mukena serta kerakteristiknya masing-masing. Dan perlu diingat bahwa kita membeli mukena sebagai perlengkapan shalat yaitu beribadah kepada Allah SWT, maka kita harus memilih yang sebaik-baiknya, yang membuat kita nyaman memakainya sehingga kita dapat beribadah lebih nyaman dan khusyu’. Jangan pula berniat karena ingin pamer terhadap orang lain karena nanti amal ibadah kita tidak diterima oleh Allah SWT.
Leave a Reply